Era digital 5.0 adalah konsep yang mengacu pada perkembangan teknologi yang terus mengalami peningkatan di bagian otomatisasi dan digitalisasi di dalam sektor produksi dan industri. Kemunculan era digital 5.0 ditandai dengan kehidupan manusia yang semakin hari tidak lepas dari teknologi, karena teknologi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi, kehidupan dan pekerjaan lebih mudah diselesaikan dan menjadi lebih efektif dalam penyelesaiannya. Era digital 5.0 tidak membuat pekerjaan manusia digantikan. Akan tetapi dengan adanya kemunculan teknologi baru, justru kehidupan manusia terbantu dan mampu menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sosial.
DIY (do it yourself) atau kerajinan tangan merupakan suatu kegiatan yang kelihatannya tidak ada kaitannya dengan era digital. Pada umumnya DIY atau kerajinan tangan akan dilaksanakan secara langsung dan tidak melibatkan teknologi yang semakin canggih. Namun, era digital 5.0 disebutkan akan memudahkan kehidupan manusia karena otomatisasi yang semakin terdepan. Untuk itu semua bagian kehidupan manusia akan terdampak, termasuk DIY dan kerajinan. Yuk simak 4 dampak era digital 5.0 terhadap DIY dan kerajinan tangan dibawah ini!
Sumber : Adobe Stock dari Pinterest
Baca juga : Apa itu DIY? Simak 4 poin menarik berikut.
Dampak Era Digital 5.0 untuk DIY dan Kerajinan Tangan
1. Semakin Mudah dalam Penyebaran Informasi di Era Digital 5.0
Di Era Digital 5.0, tentunya informasi dapat lebih mudah tersebar. Dengan adanya platform yang mendukung, Penyebaran informasi bisa dalam bentuk apapun. Misalnya informasi mengenai cara pembuatan, lokasi pembelian, pengertian dan makna dari kerajinan tersebut. Teknologi yang semakin canggih, membuat manusia dapat lebih mudah dan cepat mengetahui informasi mengenai kerajinan yang bahkan ada di pedalaman suatu desa lho DIYR!
2. Mengetahui Permintaan Pasar melalui Data Statistik
Melalui platform yang mendukung, manusia dapat lebih mudah mengetahui permintaan pasar terhadap kerajinan yang mereka buat. Misalnya saja suatu kerajinan DIY yang dibuat di Indonesia bisa jadi peminatnya bukan masyarakat Indonesia, melainkan diminati oleh warga negara asing. Untuk itu di era revolusi industri 5.0, pengrajin memiliki kesempatan lebih untuk menerima pendapatan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Melalui perkembangan teknologi, kehidupan seseorang bisa menjadi lebih sejahtera.
Baca juga : Kerajinan DIY: Terapi untuk Introvert yang Efektif
3. Alat dan Bahan yang Mumpuni Hadir di Era Digital 5.0
Era revolusi industri 5.0 menciptakan teknologi-teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih efektif. Tidak terkecuali untuk penggemar DIY atau kerajinan. Dengan adanya teknologi-teknologi baru seperti 3D printer, software atau aplikasi untuk perencanaan produk, suatu kerajinan dapat dilihat melalui komputer sebelum betul-betul dilakukan pembuatan fisik. Teknologi inipun bisa tersebar oleh akibat dari revolusi industri 5.0, dimana informasi dapat tersebar lebih cepat dan mudah
4. Menemukan Komunitas dan Relasi yang Terkait
Komunitas atau relasi sangat penting di bidang DIY atau kerajinan, sebab tidak banyak orang yang menyukai ataupun menghargai suatu kerajinan buatan sendiri. Dengan adanya komunitas, kita dapat saling belajar teknik-teknik yang mungkin belum kita sendiri ketahui. Melalui komunitas juga informasi dapat tersebar dengan cepat, misalnya apa yang sedang trend, lokasi pembelian bahan dan alat DIY yang lengkap, sampai kepada informasi mengenai investor. Jika kita bergabung dalam suatu komunitas, bisa jadi teman-teman kita akan menjadi investor ataupun pembeli kita di kemudian hari.
5. Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan tentu akan lebih mudah dengan adanya platform, aplikasi dan data yang mumpuni. Selama kita mau terus belajar dan berkembang, penjualan bukanlah suatu tantangan yang besar. Dengan turut serta bergabung dalam komunitas, menambahkan relasi dan terus menjadi kreatif, pemasaran dan penjualan akan lebih mudah dihadapi. Pemasaran dan penjualan ke seluruh dunia dapat dilakukan dengan mudah karena adanya teknologi-teknologi baru. Melalui sosial media misalnya, kita dapat mengetahui dengan mudah kerajinan apa yang digemari oleh masyarakat di negara asing, dengan itu, pemasaran dan penjualan akan lebih mudah dilakukan jika kita sudah mengetahui keinginan pasar yang ada.
6. Edukasi dan Pelatihan
Dengan penyebaran informasi yang semakin luas, maka penyebaran informasi terkait cara pembuatan suatu DIY atau kerajinan akan lebih mudah diakses. Edukasi dan pelatihan dapat memungkinkan seseorang memulai suatu bisnis, membuat suatu kerajinan yang bersifat personal, bahkan menambah ilmu dan wawasan baru. Edukasi dan pelatihan juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi pengrajin. Masyarakat sekarang ini juga sering kali menghabiskan waktu mereka dengan mengikuti suatu pelatihan yang menjurus kepada kerajinan. Untuk itu, era revolusi industri 5.0 membantu akses edukasi dan pelatihan mengenai kerajinan dapat lebih mudah dijangkau, antara pengrajin dan penikmat.
Baca juga : Tren DIY (Do it Yourself) dan Rekomendasi Kelas Kreatif
Kesimpulan
Era digital 5.0 atau revolusi industri 5.0 merupakan suatu era yang tidak bisa dihindari, melainkan harus kita rangkul dan turut hidup didalamnya, karena dengan adanya kemajuan teknologi yang ada, hidup manusia bisa dimudahkan. Dalam bidang DIY dan kerajinan, era digital 5.0 membantu dalam beberapa aspek, diantaranya adalah mempermudah penyebaran informasi, mengetahui permintaan pasar, akses kepada alat dan bahan, menemukan komunitas dan relasi yang terkait, memudahkan pemasaran dan penjualan kerajinan serta akses edukasi dan pelatihan yang terjangkau.
Sebagai makhluk sosial, tidak perlu takut menghadapi revolusi industri yang akan terus berkembang. Teruslah berkarya, berinovasi dan menjadi kreatif, karena teknologi tidak bisa menciptakan sebuah ide. Kaitan antara era digital dan kerajinan ialah, teknologi dapat membantu, namun eksekutor tetap manusia, maka terima dan pelajari perkembangan yang ada di dunia ya DIYR!
Temukan Inspirasi Kreasi Lainnya
