Apa itu DIY? Simak 4 poin menarik berikut.

Hi,DIYR!

Artikel apa sudah kamu baca hari ini? Pastinya sudah banyak ya inspirasi yang kamu temukan di BelajarDIY. Tapi pernahkah kamu penasaran, sebenarnya DIY artinya apa sih? Istilah DIY sudah sering terdengar di mana-mana, namun mungkin masih ada di antara DIYR yang masih bingung dengan makna sebenarnya. Yuk, kita cari tahu bersama!

Gambar 1. DIY singkatan dari do it yourself. (Sumber: wiredsmartio dari Pixabay)

Gambar 1. DIY singkatan dari do it yourself. (Sumber: wiredsmartio dari Pixabay)

1. DIY artinya apa?

DIY singkatan dari do it yourself, secara harfiah berarti ‘lakukan sendiri’. Mengutip dari Merriam Webster, istilah DIY merujuk pada aktivitas melakukan atau membuat sesuatu (seperti dalam pertukangan kayu atau perbaikan rumah) tanpa pelatihan atau bantuan profesional.

Dalam bahasa Indonesia, istilah yang paling mendekati makna DIY adalah swakarya, yang mengacu pada ‘hasil karya sendiri’. Namun, istilah swakarya yang lebih melekat pada masyarakat adalah desa swakarya, yaitu istilah yang pemerintah gunakan untuk desa peralihan antara desa swadaya menjadi desa swasembada.

Oleh karena itu, muncullah istilah baru; swakriya. Melansir dari WIkipedia, swakriya dapat diartikan sebagai metode membangun, memodifikasi, atau memperbaiki sesuatu tanpa bantuan seorang ahli atau profesional. Walaupun sebagian orang menganggap istilah ini lebih cocok sebagai padanan kata DIY, istilah swakriya sendiri belum terdaftar secara resmi di KBBI. 

Waduh, jadi yang benar DIY artinya apa nih? Agar tidak makin bingung, mari kita lihat dulu bagaimana asal mula DIY. 

2. Perkembangan Tren DIY

Konsep DIY berawal dari mahalnya biaya jasa profesional di Amerika dan Eropa, sehingga orang-orang mulai berinisiatif untuk mengerjakannya sendiri. Walaupun tidak ada yang tahu pasti kapan istilah DIY muncul, namun promosi kuat di televisi oleh presenter Inggris Barry Bucknell sering dikaitkan sebagai pencetus istilah DIY. 

Istilah DIY awalnya erat hubungannya dengan perawatan taman dan renovasi rumah. Dibanding memanggil tukang yang mahal, warga Amerika dan Eropa lebih suka mengerjakannya sendiri dengan peralatan dan bahan yang bisa mereka temukan di rumah, menyewa peralatan, ataupun membeli sendiri dengan harga murah. Lambat laun, kegiatan DIY meluas ke memperbaiki mobil, merakit komputer, dsb. 

Seiring berkembangnya teknologi, orang-orang makin sering membagikan hasil ‘karya’ DIY mereka melalui internet. Kini DIY tidak hanya bertujuan untuk menghemat pengeluaran, tetapi sudah menjadi salah satu pilihan kegiatan di waktu senggang. Ditambah lagi dengan munculnya isu lingkungan, tren DIY yang dapat memanfaatkan barang-barang bekas menjadi lebih fungsional pun semakin berkembang di seluruh dunia. 

Baca Juga :

5 Ide Bisnis Kerajinan Tangan Menguntungkan dari Rumah

Wah, menarik banget ya, DIYR! Sekarang pasti sudah lebih paham ya tentang apa itu DIY? Setelah tahu sejarahnya, jadi makin penasaran ya sebenarnya apa saja proyek DIY yang bisa kita lakukan. Yuk, simak lebih lanjut!

3. Jenis Proyek DIY

a. Perawatan Rumah, Kendaraan, dan Perangkat Elektronik

Seperti pada tujuan awalnya, proyek DIY yang bisa kamu coba adalah merawat rumah, kendaraan ataupun perangkat elektronik kamu. Misalnya, mengecat dinding, mengganti oli mobil, ataupun memperbarui storage laptop kamu. Selain bisa menghemat pengeluaran, kamu juga akan mendapatkan kepuasan dari hasil kerja keras sendiri. 

b. Berkebun dan Bertani

Di pedesaan mungkin kegiatan ini sudah lumrah ditemukan. Namun, belakangan ini tren berkebun di lahan kecil di perkotaan pun sedang naik daun. Entah itu membuat vertical garden di rooftop atau balkon, hingga mengubah sepetak tanah di belakang rumah menjadi beberapa baris tanaman kesukaan kamu. Toko yang menjual peralatan dan media untuk berkebun pun sekarang makin mudah ditemukan, membuat tren ini tetap bertahan.  

c. Kerajinan Tangan dan Dekorasi Rumah

Proyek lainnya yang tidak kalah seru adalah membuat kerajinan tangan untuk dekorasi rumah ataupun barang lainnya. Kamu bisa membuat gantungan kunci, hiasan kamar, lilin aromaterapi, bingkai foto, tempat tisu, pot tanaman, dan masih banyak lagi. Masih bingung untuk memulai dari mana? Kamu bisa mulai dari memilih bahan utama kerajinan tangan yang mau kamu buat, seperti kerajinan tangan dari kertas, kain flanel, kayu, kardus, sedotan, stik eskrim, CD/DVD bekas, dan barang bekas lainnya.

Gambar 2. Produk DIY adalah apapun yang bisa kamu lakukan atau buat sendiri. (Sumber: AncientCrating dari Pixabay)

Gambar 2. Produk DIY adalah apapun yang bisa kamu lakukan atau buat sendiri. (Sumber: AncientCrating dari Pixabay)

4. Tips Memulai DIY Pertamamu

Nah, setelah tahu banyak info tentang DIY apa sahabat DIYR sudah tahu mau buat apa? Pasti sudah tidak sabar ya. Tapi sebelum itu, kita cek beberapa tips di bawah ini dulu yuk!

a. Pilih proyek pertama yang paling cocok untukmu.

Untuk proyek pertama, jangan terlalu berambisi dengan proyek yang rumit, mulailah dari yang sederhana. Belum tahu mau mulai dari mana? Kamu bisa cari inspirasi di BelajarDIY. 

b. Baca panduan dengan seksama dan pahami risikonya.

Setelah tahu apa yang mau kamu buat, mulai dengan baca panduannya dengan seksama. Jangan menyepelekan satupun langkahnya, karena bisa jadi itu yang membuat hasil akhirnya sama sekali berbeda. Selain itu, pahami juga kemungkinan adanya risiko kecelakan yang mungkin terjadi dari peralatan tajam ataupun selama proses pembuatan.  

c. Persiapkan alat dan bahan.

Sesudah memahami caranya, kamu bisa mulai dengan mempersiapkan bahan dan alat. Mulai cek dari barang-barang bekas di sekitarmu, siapa tahu ada yang bisa dimanfaatkan. Beberapa panduan DIY ada yang memberikan alternatif bahan pengganti sehingga kamu tidak perlu membeli semua bahan dan alat. Namun, jika kamu memang butuh membeli beberapa bahan atau alat, kamu bisa cek di Katalog BelajarDIY.

d. Jangan malu untuk bertanya.

Walau sudah mengikuti panduan cara membuat dengan teliti, terkadang kita masih kebingungan disaat benar-benar melakukan proyek. Tidak apa-apa, tidak perlu merasa malu atau segan, bertanyalah dengan sesama penggiat DIY lainnya. DIYR juga bisa bertanya dan sharing di Forum BelajarDIY.

e. Nikmati prosesnya dan beri penghargaan untuk hasil usahamu.

Terakhir namun tidak kalah penting, nikmati prosesnya. Jangan stres bila menemukan hambatan atau tantangan; kegiatan DIY seharusnya menyenangkan. Produk DIY adalah hasil kreasimu dan hanya ada satu di dunia, jadi berbanggalah!

Gambar 3. Produk DIY adalah hasil kreasimu dan hanya ada satu di dunia. (Sumber: kaboompics dari Pixabay)

Gambar 3. Produk DIY adalah hasil kreasimu dan hanya ada satu di dunia. (Sumber: kaboompics dari Pixabay)

Nah, bagaimana DIYR? Sekarang sudah tahu kan, DIY artinya apa? Apa kamu sudah tahu mau membuat apa? Atau malah proyek DIYR sudah selesai? Yuk, share pengalamanmu!

Scroll to Top